#burung

Senin, 30 April 2012

CONTOH KASUS PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA


Kasus Gayus Merusak Penegakkan Hukum di Indonesia

memprihatinkan bagi penanganan penegakan hukum. Apalagi, terkuak adanya kasus dugaan suap ke sejumlah penegak hukum oleh Gayus Tambunan. Keluar-masuknya Gayus itu kian menunjukan rawannya hukum Kasus plesiran terdakwa kasus mafia pajak, Gayus Tambunan, masih menjadi perbincangan di berbagai kalangan. Pasalnya, Gayus ditahan di Rutan Mako Brimob, namun dengan mudah keluar masuk. Kondisi ini semakin disalahgunakan. Citra badan peradilan yang sudah buruk diperparah lagi dengan kasus-kasus semacam ini.

Kasus plesiran terdakwa kasus mafia pajak, Gayus Tambunan, masih menjadi perbincangan di berbagai kalangan. Pasalnya, Gayus ditahan di Rutan Mako Brimob, namun dengan mudah keluar masuk. Kondisi ini semakin memprihatinkan bagi penanganan penegakan hukum. Apalagi, terkuak adanya kasus dugaan suap ke sejumlah penegak hukum oleh Gayus Tambunan. Keluar-masuknya Gayus itu kian menunjukan rawannya hukum disalahgunakan. Citra badan peradilan yang sudah buruk diperparah lagi dengan kasus-kasus semacam ini.

Penegakan hukum tidak berjalan karena banyak aparat penegak hukum di seluruh lembaga hukum bermasalah. Hampir semua penegak hukum sekarang ini amburadul. Bukan hanya penanganan kasus Gayus yang bermasalah. Akar masalahnya seluruh aparat penegak hukum kita lagi bermasalah. Polisi bermasalah, jaksa bermasalah, KPK pun punya masalah juga. Ada desakan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk mencari otak di balik kepergian terdakwa kasus mafia pajak itu ke Pulau Dewata. Diduga ada alasan yang menyebabkan Gayus menyuap penjaga Rutan Mako Brimob untuk keluar dari selnya.

Penanganan kasus mafia pajak dan mafia hukum yang melibatkan tersangka Gayus Halomoan Tambunan tak kunjung terungkap. Kasus Gayus harusnya dapat diungkap secepatnya, tak perlu menunggu lama. Walaupun upaya Kapolri yang menjanjikan 10 hari penanganan kasus Gayus. Pengungkapan kasus Gayus tidak terlalu sulit. Pasalnya, Gayus sendiri sudah berkompromi untuk ungkap semua.

Untuk menuntaskannya diperlukan upaya luar biasa dari penegak hukum. Butuh kewenangan yang lebih besar untuk tangani Gayus. Masyarakat menunggu langkah-langkah lebih lanjut untuk mengungkap tuntas kasus Gayus ini.

Ronald Surbakti
Jl. Tebet Barat I/19
Jakarta Selatan 

Manusia & Penderitaan


Frustasi
Frustasi adalah keadaan tidak terpenuhinya kebuthan/keinginann seseorang, dan tujuan seseorang atau proses yang menggambarkan proses  yang menggambarkan  adanya hambatan yang menghalangi kebutuhannya tersebut. Frustasi bisa timbul kerena kegagalan, bisa juga karena dia frustasi karena kehilangan orang orang yang si saying, bisa karena dia cinta harta dan pada saat tertentu harta nya lenyap ini semua bisa menimbulkan frustasi.
Ciri ciri orang yang terkena frusatasi bisa kita lihat dari sikap dan perilaku nya sehari hari, orang yang frustasi terlihat tidak lagi bergairah untuk menjalani kehidupan ini, karena yang ada di dalam fikirannya kehidupannya itu sudah berakhir dan tidak ada gunanya lagi dia untuk melanjutkan kehidupannya. Frustasi juga bisa menimbulkan orang yang terkena frustasi akan melakukan bunuh diri, mereka ingin megakhiri hidupnya yang mereka rasa kehidupannya sudah tek berarti lagi. Selain itu juga kita bisa lihat orang yang frustasi itu terlihat gelisah, kecewa, cemas , bingung dan dirinya akan melakukan merasa bersalah yang akan menggambarkan bagaimana suasana hati yang ia rasakan.
Orang orang yang terkena frustasi biasanya dia tidak mau ada orang yang mengganggu kehidupannya, orang frustasi ini akan trelihat selalu menendiri, dia hanya bisa melamun, banyak orang yang melampiaskan kefrustasiannya dengan melakukan perbuatan yang menjurus negative , entah itu melakukan pembunuhan, merampok, menggunakan obat obatan, bahkan melakukan sex bebas, ini semua adalah akibat dari orang yang terkena frustasi.
Orang orang yag terkena frustasi ini tidak menyadari bahwa di dalam menjalani kehidupan ini  tidak ada manusia yang terhindar dari masalah, penderitaan hidup,mereka hanya berfikir bahwa hanya mereka yang mengalami nasib seperti itu, padahal ketika orang yang terkena frustasi bisa melihat keadaan sekitarnya bahwa bukan hanya dia yang mengalami masalah , mungkin mereka akan bisa berfikir dengan lebih dewasa, maka dari itu ketika kita melihat orang yang terkena frustasi kita sebagai manusia yang baik, kita harus memberikan pengertian, memberikan ketenangan kepada orng orang yang terkena frustasi , dan mengingatkan bahwa di dalam kehidupan ini pasti akan terus banyak masalah yang tidak kita tahu kapan datangny dan seperti apa lagi maslah yang akan di terima nanti, sekaligus memberikan mereka semangat hidup kepada mereka yang terkena frustasi.
Cara menghindari dari sifat frustasi :
1.     Kita harus percaya bahwa kita mampu bisa menghadapi masalah tersebut.
2.    Kita harus yakin bahwa ALLAH SWT tidak akan memberikan cobaan /masalah melebihi kemampuan yang kita punya.
3.    Tidak menjadikan masalah / cobaan itu suatu beban, melainkan ada nya masalah bisa meningkatkan kedewasaan kita .
4.    Untuk mengurangi beban, atau ketika kita tidak bisa menghadapi masalah kita dengan sendiri, kita bisa meminta bantuan kepada teman atau siapa aj yang kita percaya dan yang kita anggap sebagai orang yang bisa membantu masalah yang kita hadapi.
5.    Selalu mendekatkan diri kita kepada ALLAH SWT , supaya kita di berikan ketenangan ,kesabaran dalam menghadapi semua masalah yang kita hadapi.
6.    Selalu berfikir positif bahwa di balik masalah yang di hadapi aka nada hikamh yang terkandung di dalamnya.


KESIMPULANYA :  Frustasi di dalam kehidupan di dunia ini sangat lah rentang terjadi , ketika keinginan manusia tidak tercapai, ketika manusia tidak mempunyai lagi orang orang yang dia saying, bahkan bisa karena kehilangan barang barang yang ia sayangi, seperti harta, jabatan da lain lain. dan untuk menghindari sifat frustasi ini kita bisa lakukan dengan selalu berfikir positif bahwa masalah yang di hadapi nya itu akan segera selesai, dan di balik masalah tersebut ada hikmah yang tak terduga, so kita jadikan masalah adalah ajang untuk meningkatkan kualitas diri kita.

Minggu, 08 April 2012

Macam - Macam Aliran Seni Lukis



Realisme sebagai gerakan kebudayaan
Realisme dalam seni rupa
Daftar pelukis realisme terkenal
* Pablo Picasso
* George Braque
* Metzinger
* Albert Glazez
* But Mochtar
* Moctar Apin
* Fajar Sidik
* Andre Derain
Pengaruh
Daftar Pelukis Fauvisme :
Seni lukis adalah salah catu cabang dari ilmu seni rupa,seni lukis mengenal adanya Aliran atau gaya visual dalam seni lukis. Disini akan saya tulis beberapa aliran dalam seni lukis, pengertian, serta tokoh ( pelukis) yang cukup terkenal yang mewakili aliran tersebut.
Aliran-aliran  Dalam Seni Lukis
Naturalisme Yaitu suatu bentuk karya seni lukis (seni rupa) dimana seniman berusaha melukiskan segala sesuatu sesuai dengan nature atau alam nyatan, artinya disesuaikan dengan tangkapan mata kita. Supaya lukisan yang dibuat benar – benar mirip atau persis dengan nyata, maka susunan, perbandingan, perspektif, tekstur, pewarnaan serta gelap terang dikerjakan seteliti mungkin, setepat –setepanya. di dalam seni rupa adalah usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting alam. Hal ini merupakan pendalaman labih lanjut dari gerakan realisme pada abad 19 sebagai reaksi atas kemapanan romantisme.
Salah satu perupa naturalisme di Amerika adalah William Bliss Baker, yang lukisan pemandangannya dianggap lukisan realis terbaik dari gerakan ini. Salahs atu bagian penting dari gerakan naturalis adalah pandangan Darwinisme mengenai hidup dan kerusakan yang telah ditimbulkan manusia terhadap alam.
Daftar Pelukis Naturalisme :
§ Soeboer Doellah
§ William Bliss Baker
§ Raden Saleh
§ Hokusai
§ Affandi
§ Fresco Mural
§ Basuki Abdullah
§ William Hogart
§ Frans Hail
Realisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa unruk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun. Pembahasan realisme dalam seni rupa bisa pula mengacu kepada gerakan kebudayaan yang bermula di Perancis pada pertengahan abad 19. Namun karya dengan ide realisme sebenarnya sudah ada pada 2400 SM yang ditemukan di kota Lothal, yang sekarang lebih dikenal dengan nama India.
Realisme menjadi terkenal sebagai gerakan kebudayaan di Perancis sebagai reaksi terhadap paham Romantisme yang telah mapan di pertengahan abad 19. Gerakan ini biasanya berhubungan erat dengan perjuangan sosial, reformasi politik, dan demokrasi.
Realisme kemudian mendominasi dunia seni rupa dan sastra di Perancis, Inggris, dan Amerika Serikat di sekitar tahun 1840 hingga 1880. Penganut sastra realisme dari Perancis meliputi nama Honoré de Balzac dan Stendhal. Sementara seniman realis yang terkenal adalah Gustave Courbet dan Jean François Millet.
Perupa realis selalu berusaha menampilkan kehidupan sehari-hari dari karakter, suasana, dilema, dan objek, untuk mencapai tujuan Verisimilitude (sangat hidup). Perupa realis cenderung mengabaikan drama-drama teatrikal, subjek-subjek yang tampil dalam ruang yang terlalu luas, dan bentuk-bentuk klasik lainnya yang telah lebih dahulu populer saat itu.
Dalam pengertian lebih luas, usaha realisme akan selalu terjadi setiap kali perupa berusaha mengamati dan meniru bentuk-bentuk di alam secara akurat. Sebagai contoh, pelukis foto di zaman renaisans, Giotto bisa dikategorikan sebagai perupa dengan karya realis, karena karyanya telah dengan lebih baik meniru penampilan fisik dan volume benda lebih baik daripada yang telah diusahakan sejak zaman Gothic.
Kejujuran dalam menampilkan setiap detail objek terlihat pula dari karya-karya RembrandtBarbizon School memusatkan pengamatan lebih dekat kepada alam, yag kemudian membuka jalan bagi berkembangnya impresionisme. Di Inggris, kelompok Pre-Raphaelite Brotherhood menolak idealisme pengikut Raphael yang kemudian membawa kepada pendekatan yang lebih intens terhadap realisme. yang dikenal sebagai salah satu perupa realis terbaik. Kemudian pada abad 19, sebuah kelompok di Perancis yang dikenal dengan nama
Teknik Trompe l’oeil, adalah teknik seni rupa yang secara ekstrim memperlihatkan usaha perupa untuk menghadirkan konsep realisme.
· Karl Briullov
· Ford Madox Brown
· Jean Baptiste Siméon Chardin
· Camille Corot
· Gustave Courbet
· Honoré Daumier
· Edgar Degas
· Thomas Eakins
· Nikolai Ge
· Aleksander Gierymski
· William Harnett
· Louis Le Nain
· Édouard Manet
· Jean-François Millet
· Ilya Yefimovich Repin
Pengertian Ekspresionisme yaitu aliran seni lukis yang mengutamakan kebebasan dalam bentuk dan warna untuk mencurahkan emosi atau perasaan.
Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam karya lukisan, sastra, film, arsitektur, dan musik. Istilah emosi ini biasanya lebih menuju kepada jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia.
Pelukis Matthias Grünewald dan El Greco bisa disebut ekspresionis.
Daftar Pelukis Ekspresionisme dari abad 20 yang tergolong adalah:
· Jerman: Heinrich Campendonk, Emil Nolde, Rolf Nesch, Franz Marc, Ernst Barlach, Wilhelm Lehmbruck, Erich Heckel, Karl Schmidt-Rottluff, Ernst Ludwig Kirchner, Max Beckmann, August Macke, Elfriede Lohse-Wächtler, Ludwig Meidner, Paula Modersohn-Becker, Gabriele Münter, dan Max Pechstein.
· Austria: Egon Schiele dan Oskar Kokoschka
· Russia: Wassily Kandinsky dan Alexei Jawlensky
· Netherlands: Charles Eyck, Willem Hofhuizen, Jaap Min, Jan Sluyters, Jan Wiegers dan Hendrik Werkman
· Belgia: Constant Permeke, Gust De Smet, Frits Van den Berghe, James Ensor, Floris Jespers, dan Albert Droesbeke.
· Perancis: Gen Paul dan Chaim Soutine
· Norwegia: Edvard Munch
· Swiss: Carl Eugen Keel
· Indonesia: Affandi






kubisme adalah sebuah gerakan modern seni rupa pada awal abad ke-20 yang dipelopori oleh Picasso dan Braque. Prinsip-prinsip dasar yang umum pada kubisme yaitu menggambarkan bentuk objek dengan cara memotong, distorsi, overlap, penyederhanaan, transparansi, deformasi, menyusun dan aneka tampak. Gerakan ini dimulai pada media lukisan dan patung melalui pendekatannya masing-masing
pada kubisme, bentuk –bentuk karyanya menggunakan bentuk –bentuk geometri (segitiga, segiempat, kerucut, kubus, lingkaran dan sebagainya) seniman kubisme sering menggunakan teknik kolase, misalnya menempelkan potongan kertas surat kabar, gambar –gambar poster dan lain- lain.
Kubisme sebagai pencetus gaya nonimitative muncul setelah Picasso dan Braque menggali sekaligus terpengaruh bentuk kesenian primitif, seperti patung suku bangsa Liberia, ukiran timbul (basrelief) bangsa Mesir, dan topeng-topeng suku Afrika. Juga pengaruh lukisan Paul Cezanne, terutama karya still life dan pemandangan, yang mengenalkan bentuk geometri baru dengan mematahkan perspektif zaman Renaisans. Ini membekas pada keduanya sehingga meneteskan aliran baru.
Istilah “Kubis” itu sendiri, tercetus berkat pengamatan beberapa kritikus. Louis Vauxelles (kritikus Prancis) setelah melihat sebuah karya Braque di Salon des Independants, berkomenmtar bahwa karya Braque sebagai reduces everything to little cubes (menempatkan segala sesuatunya pada bentuk kubus-kubus kecil. Gil Blas menyebutkan lukisan Braque sebagai bizzarries cubiques (kubus ajaib). Sementara itu, Henri Matisse menyebutnya sebagai susunan petits cubes (kubus kecil). Maka untuk selanjutnya dipakai istilah Kubisme untuk memberi ciri dari aliran seperti karya-karya tersebut.
Perkembangan awal
Dalam tahap perkembangan awal, Kubisme mengalami fase Analitis yang dilanjutkan pada fase Sintetis. Pada 1908-1909 Kubisme segera mengarah lebih kompleks dalam corak yang kemudian lebih sistematis berkisar antara tahun 1910-1912. Fase awal ini sering diberi istilah Kubisme Analitis karena objek lukisan harus dianalisis. Semua elemen lukisan harus dipecah-pecah terdiri atas faset-fasetnya atau dalam bentuk kubus.
Objek lukisan kadang-kadang setengah tampak digambar dari depan persis, sedangkan setengahnya lagi dilihat dari belakang atau samping. Wajah manusia atau kepala binatang yang diekspos sedemikian rupa, sepintas terlihat dari samping dengan mata yang seharusnya tampak dari depan.
Pada fase Kubisme Analitis ini, para perupa sebenarnya telah membuat pernyataan dimensi keempat dalam lukisan, yaitu ruang dan waktu karena pola perspektif lama telah ditinggalkan.
Bila pada pereiode analitis Braque maupun Picasso masih terbelenggu dalam kreativitas yang terbatas, berbeda pada fase Kubisme Sintetis. Kaum Kubis tidak lagi terpaku pada tiga warna pokok dalam goresan-goresannya. Tema karya-karya mereka pun lebih variatif. Dengan keberanian meninggalkan sudut pandang yang menjadi ciri khasnya untuk beranjak ke tingkat inovatif berikutnya.
Perkembangan karya kaum Kubis selanjutnya adalah dengan perhatian mereka terhadap realitas. Dengan memasukkan guntingan-guntingan kata atau kalimat yang diambil dari suratpaper colle. kabar kemudian direkatkan pada kanvas sehingga membentuk satu komposisi geometris. Eksperimen tempelan seperti ini lazim disebut teknik kolase atau
Daftar Pelukis Kubisme :
* Paul Cezane
Fauvisme adalah suatu aliran dalam seni lukis yang berumur cukup pendek menjelang dimulainya era seni rupa modern. Nama fauvisme berasal dari kata sindiran “fauve” (binatang liar) oleh Louis Vauxcelles saat mengomentari pameran Salon d’Automne dalam artikelnya untuk suplemen Gil Blas edisi 17 Oktober 1905, halaman 2.
Kepopuleran aliran ini dimulai dari Le Havre, Paris, hingga Bordeaux. Kematangan konsepnya dicapai pada tahun 1906.
Fauvisme adalah aliran yang menghargai ekspresi dalam menangkap suasana yang hendak dilukis. Tidak seperti karya impresionisme, pelukis fauvis berpendapat bahwa harmoni warna yang tidak terpaut dengan kenyataan di alam justru akan lebih memperlihatkan hubungan pribadi seniman dengan alam tersebut.
Konsep dasar fauvisme bisa terlacak pertama kali pada 1888 dari komentar Paul GauguinPaul Sérusier: kepada
“How do you see these trees? They are yellow. So, put in yellow; this shadow, rather blue, paint it with pure ultramarine; these red leaves? Put in vermilion.”
“Bagaimana kau menginterpretasikan pepohonan itu? Kuning, karena itu tambahkan kuning. Lalu bayangannya terlihat agak biru, karena itu tambahkan ultramarine. Daun yang kemerahan? Tambahkan saja vermillion.”
Segala hal yang berhubungan dengan pengamatan secara objektif dan realistis, seperti yang terjadi dalam lukisan naturalis, digantikan oleh pemahaman secara emosional dan imajinatif. Sebagai hasilnya warna dan konsep ruang akan terasa bernuansa puitis. Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna di lapangan, tetapi mengikuti keinginan pribadi pelukis.
Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat. Akibatnya bentuk benda mudah dikenali tanpa harus mempertimbangkan banyak detail.
Pelukis fauvis menyerukan pemberontakan terhadap kemapanan seni lukis yang telah lama terbantu oleh objektivitas ilmu pengetahuan seperti yang terjadi dalam aliran impresionisme, meskipun ilmu-ilmu dari pelukis terdahulu yang mereka tentang tetap dipakai sebagai dasar dalam melukis. Hal ini terutama terjadi pada masa awal populernya aliran ini pada periode 1904 hingga 1907.
Pengaruh awal dari aliran ini mungkin sekali didapat dari rintisan yang dimulai oleh karya-karya Paul Cezanne, Gustave Moreau, Paul Gauguin, maupun Vincent van Gogh. Meskipun pelukis tersebut tidak melibatkan diri kepada gerakan fauvisme dan berbeda era dengan dimulainya aliran ini, namun karyanya menjadi acuan bagi pelukis muda yang nantinya akan menjadi pelukis fauvis.
Meskipun hanya berumur pendek, aliran fauvisme menjadi tonggak konsep seni rupa modern berikutnya.
· Henri Matisse
· André Derain
· Georges Braque
· Albert Marquet
· Henri Manguin
· Charles Camoin
· Henri Evenepoel
· Jean Puy
· Maurice de Vlaminck
· Raoul Dufy
· Othon Friesz
· Georges Roua
diatas adalah beberapa aliran seni lukis ynag pernah berkembang dan menurut saya masih akan ada lagi aliran yanag berkembang dari seni lukis hingga kedepannya akan muncul   banyak paham dan gaya visual yang akan muncul.